-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Ucapan Idul Fitri

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Klinik Pratama Kasih Ibu Pangkalan Kerinci Dinilai Tidak Becus

    Alam - Admin 2
    08/09/19, 20:31 WIB Last Updated 2021-10-21T16:10:14Z
    Wargata.com, Kabupaten Pelalawan - Tindakan keteledoran pihak klinik Prtama Kasih Ibu di kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, membuat keluarga pasien meradang. Pihak klinik tersebut tidak meberitahukan adanya kelainan sang bayi yang baru lahir kepada keluarganya.

    Persoalan ini diceritakan oleh Burju Nainggolan saat ditemui di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci Jumat (6/9/19) sore. Istrinya melahirkan di klinik Pratama Kasih Ibu di BTN lama Pangkalan Kerinci pada Rabu tanggal 4 September 2019 lalu. Setelah anak keenamnya lahir, pihak klinik mengizinkanya membawa bayi yang baru lahir untuk dibawa pulang ke rumah. Tapi setelah sampai dirumah, ada kejanggalan. Bayi berjenis kelamin perempuan itu terus menangis tiada henti, hingga membuat orang tuanya panik.

    Dengan sedih Burju Nainggolan melanjutkan cerita, karena sang buah hati yang baru lahir terus menangis tiada henti-henti, pada hari Jumat (6/9/19), bersama istrinya Sudarsiyem membawa putrinya yang baru lahir itu untuk diperiksakan ke RSUD Selasih. 

    Burju mengaku begitu shock ketika dokter RSUD Selasih memberitahukan bahwa bayinya tidak memiliki lubang anus. Benar-benar kecewa dan geram kepada klinik Pratama Kasih Ibu, kok tidak memberitahukan kalau bayi kami mengidap kelainan, ujarnya penuh geram.

    Pada hal semua biaya persalinan yang diminta pihak klinik Kasih Ibu telah dilunasi. Tapi kelainan atau penyakit bayi kami tidak diberitahu. 

    Setiap bayi yang baru lahir pasti dicek seluruh kondisinya apakah baik atau tidak oleh pihak klinik tempat persalinan. Jika memang bayi memiliki kelainan seperti itu, harusnya beritahukan langsung kepada keluarga, supaya segera menindak lanjutinya, sesalnya.

    Atas kejadian yang dialaminya, Burju Nainggolan berpesan kepada seluruh masyarakat terutama di kota Pangkalan Kerinci. Khusus ibu yang mau melahirkan supaya hati-hati jika mau bersalin di klinik Kasih Ibu, supaya tidak menjadi korban keteledoran klinik itu untuk yang berikutnya, sebutnya berpesan.

    Bidan Noni selaku pemilik klinik Pratama Kasih Ibu saat dikonfirmasi Minggu (8/9/19) justru menyelahkan petugas jaga kliniknya. Noni mengaku bahwa pihak klinik mengetahui adanya kelainan pada bayi, tapi sengaja ditutupi kepada ibu bayi karena takut stres, ujar Noni.

    Setelah bayi itu lahir sudah diobserfasi, sehingga kelainan itu sudah diketahui oleh pihak klinik Pratama Kasih Ibu. Memang mau diberitahukan tapi menunggu ketemu kepada bapaknya sang bayi. Cuma karena keluarga langsung minta pulang hari itu, petugas jaga klinik juga tidak ada memberitahukan kelainan bayi tersebut hingga dibawa pulang oleh orang tuanya, jawab Noni.

    Ditanya bagaimana tanggung jawabnya atas keteledoran itu, Noni mengaku sudah berkoordinasi terus kepada pihak rumah sakit, sejauhmana perkembangan kondisi bayi, ucapnya.

    Pengakuan pihak klinik Pratama Kasih Ibu itu langsung disangkal oleh Zaiman yang mendampingi keluarga bayi saat proses persalinan. Zaiman mengaku bahwa dia yang mengurus proses penyelesaian adminstrasi hingga minta kwitansi pembayaran dan meminta kwitansi itu distempel oleh pihak klinik.

    Anehnya, sampai bayi itu dibawa pulang kerumah, masalah adanya kelainan pada bayi itu, tidak ada diberitahukan kepadanya, sebut Zaiman. Maka jika pihak klinik beralasan karena menunggu keluarga, itu tidak benar, ujarnya meprotes pernyataan Bidan Noni dan para anggotanya yang membela diri. Pernyataan Zaiman itu juga membuat pihak klinik Pratama Kasih Ibu langsung tidak berkutik lagi. 

    (Sona/Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Timwar

    +