Wargata.com. Luwu Utara -- Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui program bedah rumah merespon cepat kondisi memprihatinkan yang dialami Kalobong (60), seorang janda miskin di Dusun Rante Bone, Desa Buangin, Kecamatan Sabbang Selatan.
Di tengah suasana peringatan Kenaikan Yesus Kristus, bantuan bedah rumah untuk Kalobong resmi disalurkan oleh pemerintah daerah, pada Kamis (29/5/2025).
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Kalobong selama ini tinggal di sebuah rumah tak layak huni bersama lima anaknya, termasuk seorang anak yang mengalami kebutaan sejak lahir.
Selama bertahun-tahun, Kalobong dan anak-anaknya tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan berdinding baliho bekas, beratapkan terpal, dan lantainya hanya berupa tanah tanpa keramik atau semen. Mereka mengaku, tak pernah sekalipun mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah
Kini, perbaikan rumah Kalobong resmi dimulai, ditandai dengan kedatangan material bangunan ke lokasi.
Kalobong dan keluarganya tampak terkejut melihat tumpukan bahan berupa satu kubik papan dan satu kubik balok yang tiba di depan rumahnya.
Bantuan bahan bangunan dari Bupati Luwu Utara diserahkan secara simbolis melalui Camat Sabbang Selatan. Dalam penyerahan itu, disampaikan bahwa pembangunan rumah Kalobong segera dimulai sesuai instruksi langsung dari Bupati Andi Abdullah Rahim.
“Alhamdulillah, kami hadir di sini untuk menyerahkan bantuan bedah rumah bagi Ibu Kalobong. Semoga bantuan ini bisa membuat rumahnya lebih layak untuk dihuni bersama anak-anaknya,” ujar Camat Sabbang Selatan dan Kepala Desa Buangin mewakili Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim.
Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, menegaskan komitmen pemerintah dalam merespons cepat kondisi warga miskin yang membutuhkan bantuan perumahan.
Saat dikonfirmasi awak media, ia membenarkan bahwa proses pembangunan rumah Kalobong segera dimulai.
“Insya Allah, besok sudah mulai pemasangan atap, dinding, dan penimbunan lantai di Rante Bone,” ujar Bupati kepada awak media via WhatsApp.
Pernyataan ini menegaskan komitmen serius pemerintah dalam menuntaskan bantuan bagi Kalobong dan keluarganya.
Meski tak menyangka, Kalobong menyambut bantuan itu dengan penuh haru bersama dua anaknya, Layuk (32) dan Salim (36).
Kalobong tidak mampu menahan air matanya saat menyampaikan rasa terima kasih. Ia mengaku tak menyangka rumahnya akan diperbaiki karena selama ini hanya bisa berharap dan berdoa.
“Kurre Sumanga’, terima kasih kepada pemerintah. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga rumah kami bisa menjadi lebih baik, agar anak-anak bisa tidur nyaman,” ucapnya dengan suara bergetar.
Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menjangkau warga miskin yang belum mendapat perhatian, khususnya dalam penyediaan rumah layak huni.
Nama Kalobong telah masuk dalam daftar penerima bantuan setelah adanya laporan dari masyarakat dan tinjauan langsung di lapangan.
Sebelum mendapat bantuan, Kalobong dan keluarganya hanya mengandalkan penghasilan tidak menentu dari anaknya Layuk yang bekerja sebagai buruh harian.
Seringkali mereka harus berhutang demi membeli makanan sehari-hari. Anak-anaknya juga tidak sekolah karena keterbatasan ekonomi.
Dengan dimulainya proses rehab rumah, Kalobong menjadi salah satu penerima manfaat program bedah rumah yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga miskin di wilayah Luwu Utara.
Pemerintah daerah Luwu Utara berkomitmen untuk terus memperluas cakupan bantuan sosial dan memastikan warga yang paling membutuhkan mendapatkan perhatian prioritas.
Rehabilitasi rumah Kalobong menjadi bukti nyata bahwa suara masyarakat bawah dapat didengar dan ditindaklanjuti dengan cepat oleh Bupati Andi Abdullah Rahim. (@wi)
