Wargata.com, NTB - Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono, S.IK., M.H., menegaskan kepada anggota agar all out mengamankan Pilkada 2020 dan mengantisipasi kemungkinan terjelek yang akan terjadi dalam pesta demokrasi 9 Desember mendatang.
"Dalam proses pengamanan ini kita harus berpikir kemungkinan terjelek yang terjadi, jangan berpikir under estimate," tegas Kapolres saat acara Tactikal Floor game Sispam Kota di Mapolres setempat, Sabtu (17/10).
Ia juga meminta jajaran Polsek untuk memaping kerawanan yang terjadi di wilayahnya sehingga proses pengamanan berjalan maksimal.
"Masyarakat yang selesai mencoblos agar segera diarahkan untuk pulang, kita harus mengurai masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dalam kesempatan itu juga semua Kasat di Polres Sumbawa Barat menjelaskan apa yang akan dilakukan di lapangan jika terjadi keributan atau aksi unjuk rasa pada saat pemilihan.
Dalam pengamanan dan pelayana terhadap masyarakat, pihaknya juga melibatkan anggota Pol PP dan tim medis serta Pemadam Kebakaran.
Ia juga meminta kepada
Seluruh Kasat agar melakukan yang maksimal dalam mengamankan Pilkada sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah diberikan sehingga semuanya saling mendukung dan jika terjadi hal yang tidak diinginkan dapat segera ditangani.
"Kita harus maksimal bagaimana menangani massa aksi, namun mengedepankan persuasif dan humanis, jangan sampai ada anggota yang melakukan tindakan kekerasan, tidak ada personil yang menggunakan senjata api pada saat unjuk rasa," jelas Kapolres.
Sebagai aparat keamanan, lanjut nya, kita harus memberikan pengamanan yang terbaik untuk pesta demokrasi ini supaya berjalan dengan aman dan lancar, serta tidak lupa berdoa kepada Allah agar diberi keselamatan dan kelancaran.
(TW/HS)
