Wargata.com, Sulsel - Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., menunjukkan komitmen serius dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan internal Polri khususnya lingkup polres Enrekang, dengan menggelar inspeksi mendadak dan tes urine terhadap sejumlah personelnya. Kegiatan ini dilakukan usai apel pagi di Lobi Mapolres Enrekang, Rabu, (21/05/2025).
Pelaksanaan kegiatan ini, personel yang dinilai kurang disiplin, seperti jarang mengikuti apel langsung diperintahkan untuk mengikuti pemeriksaan urine.
Proses pengambilan sampel dilakukan dengan pengawasan ketat dari Kasie Propam, AKP Bahri bersama personel Paminal, sementara pemeriksaan sampel dilakukan oleh Sie Dokkes Polres Enrekang.
AKBP Hari Budiyanto menyampaikan, bahwa tes urine mendadak ini merupakan langkah preventif dalam menjaga integritas serta profesionalisme anggota. Ia menegaskan bahwa ini adalah bagian dari pembinaan internal dan bentuk kepedulian pimpinan terhadap anggota.
“Tes urin ini dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, Kami ingin memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba di tubuh Polres Enrekang. Ini juga bentuk transparansi kepada masyarakat atas komitmen kami dalam memberantas narkotika,” ujar Kapolres Enrekang
Hasil dari pemeriksaan urine tersebut menunjukkan bahwa seluruh anggota yang diperiksa dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba. Namun, AKBP Hari Budiyanto menegaskan bahwa jika suatu saat ditemukan anggota yang terlibat, maka pihaknya akan menindak tegas tanpa kompromi.
“Sejak awal kepemimpinan saya, saya sudah berikan warning, Tidak ada toleransi bagi penyalahgunaan narkoba, baik pengguna, pelindung, hingga fasilitator, Semuanya akan kami proses hukum secara tegas,” tegasnya.
Kapolres juga menyampaikan bahwa pemeriksaan urine akan dilaksanakan secara berkala sebagai bagian dari pengawasan rutin terhadap personel serta sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari narkoba.
Langkah ini menjadi bukti nyata keseriusan Kapolres dalam pemberantasan narkoba, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian, pada khususnya polres Enrekang.
(MW/RL/AM)
