Wargata.com, Sulsel - Dukung program pemerintah sebagaimana Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Nomor 7 Tahun 2025 tentang “Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah”, Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., menunjukkan komitmennya mendukung penuh Program Nasional di tingkat lokal.
AKBP Hari Budiyanto tidak hanya menyampaikan Himbauan kepada personel untuk ikut serta mengantar anak-anak mereka ke sekolah, tetapi juga turun langsung memberikan teladan dengan mengantar putra-putrinya di hari pertama masuk sekolah, sebagaimana dilaksanakannya pada pagi ini di Sekolah SDN 172 Enrekang bertempat di Kelurahan Galonta, Enrekang, Senin, (14/07/2025)
Pada pelaksanaannya, Kapolres Enrekang juga menginstruksikan seluruh jajarannya agar turut mengedukasi masyarakat akan pentingnya peran ayah dalam proses tumbuh kembang anak.
“Momentum hari pertama sekolah bukan hanya soal administrasi atau formalitas, tapi momentum emosional yang sangat berarti bagi anak. Kehadiran ayah di hari pertama bisa memberikan dampak psikologis luar biasa bagi anak,” ungkap Kapolres Enrekang melalui Sie Humas
Dukungan tersebut bukan sekadar simbolis, AKBP Hari Budiyanto bahkan menekankan bahwa peran ayah tidak boleh hanya terbatas pada urusan ekonomi. Program ini sejalan dengan tagline “Polres Enrekang Bahagia” dalam upaya membangun sinergi antara pendidikan keluarga dan ketahanan sosial masyarakat.
Diketahui, Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto merupakan sosok perwira polisi yang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan. Atas dedikasi dan kontribusinya dalam mendukung program-program pendidikan, Ia pernah dianugerahi Satyalancana Bhakti Pendidikan oleh institusi Kepolisian.
Penghargaan tersebut menegaskan komitmennya dalam memperkuat fungsi Polri bukan hanya sebagai pengayom masyarakat, tetapi juga sebagai agen perubahan di bidang pendidikan.
“Saya percaya bahwa Polri memiliki peran strategis dalam membentuk karakter bangsa. Dan karakter itu dibentuk sejak dari keluarga. Jika ayah hadir, maka nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kasih sayang akan lebih mudah ditanamkan,” ujarnya.
AKBP Hari Budiyanto juga mengaitkan gerakan ini dengan misi pembinaan keluarga dan pembentukan generasi muda yang kuat. Ia pun menilai bahwa inisiatif nasional seperti Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menanggulangi masalah psikososial anak dan remaja di Indonesia, termasuk di wilayah Enrekang.
Apel pagi di halaman Mapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto juga memberikan arahan kepada seluruh anggotanya, terutama yang memiliki anak usia sekolah, untuk ikut serta pada gerakan ini. Ia menyebut bahwa anggota Polri harus menjadi panutan dalam keluarga dan masyarakat.
Selain itu, Kapolres juga mendorong Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan pesan gerakan ini ke tingkat Desa.
Kapolres Enrekang berharap partisipasi aktif masyarakat dalam gerakan ini mampu menjadi awal perubahan pola pikir tentang peran ayah dalam pengasuhan anak.
“Ini bukan hanya soal seremoni. Ini gerakan budaya yang harus dikawal bersama. Mari kita ciptakan generasi masa depan yang kuat mulai dari pelukan ayah di depan gerbang sekolah,” Ucap Kapolres dengan semangat.
Langkah Kapolres Enrekang membuktikan bahwa kepolisian bukan hanya hadir dalam urusan keamanan, tetapi juga turut serta membangun fondasi sosial bangsa melalui peran penting di tengah masyarakat, termasuk dalam penguatan nilai-nilai keluarga dan pendidikan anak.
(MW/RL/AM)
