Wargata.com, Luwu Utara -- Sebagai salah satu daerah penghasil komoditi kelapa sawit terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Luwu Utara tentunya memiliki potensi besar untuk mengakselerasi penerapan sistem pertanian berkelanjutan, dengan sawit sebagai komponen utamanya.
Untuk mewujudkan hal itu, Bupati Kabupaten Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, terus berupaya maksimal agar penerapan sistem pertanian berkelanjutan dapat segera diterapkan. Tentu dengan harapan dapat memberikan manfaat yang besar, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan.
Salah satu upaya pemda ialah dengan menerapkan sistem persawitan terintegrasi, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas kelapa sawit. Untuk mewujudkan ini, Bupati beraudiensi dengan Sekretaris Ditjen Perkebunan Kementan, Heru Tri Widarto, Rabu, (13/8), di Jakarta.
“Upaya kita saat ini untuk mendukung sistem pertanian berkelanjutan ialah membentuk sistem persawitan terintegrasi dengan pembuatan desain jalan perkebunan sawit yang menghubungkan jalan antardesa, yang nantinya akan menjadi sentra ekonomi sawit,” jelas Bupati usai audiens.
Dikatakannya bahwa sentra ekonomi sawit yang terpusat dalam satu wilayah ini akan lebih cepat tumbuh berkembang, yang pengembangannya akan masuk ke wilayah rencana pengembangan kebun sawit, dengan tetap memperhatikan identifikasi peruntukan lahan per jenis tanaman.
Harapan Bupati ini tentunya tidak akan terwujud bila kebutuhan sarana dan prasarana pendukung sistem persawitan terintegrasi ini tidak ada. Untuk itu, di hadapan Sekretaris Ditjen Perkebunan, Bupati berharap Ditjen Perkebunan dapat membantu dalam pemberian sarana dan prasarana.
“Untuk kebutuhan sarana dan prasarana, seperti jalan, jembatan, pabrik pengolahan, fasilitas, sistem pasar, beserta alat, seperti excavator, shredder, mobil truk dan alsintan lainnya, insya Allah, juga akan direalisasikan. Mohon doa dan dukungan masyarakat Luwu Utara,” terangnya.
Sekadar diketahui, sistem persawitan terintegrasi yang nantinya akan menggabungkan berbagai aspek, seperti budidaya sawit, sarana dan prasarana pendukung, infrastruktur jalan, jembatan, dan sistem pasarnya, nantinya akan menjadi satu kesatuan yang saling mendukung.
Turut mendampingi Bupati Luwu Utara Andi Rahim, Wakil Bupati Jumail Mappile, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Drs. H. Aspar, dan Plt. Kasubag Protokol Bagian Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Luwu Utara, Hendra Yusab. (LHr/@wi)
