-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Ucapan Idul Fitri

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Laksanakan Kewajiban, Kapolres Pangkep Shalat Berjamaah di Masjid Syuhada 45 Mandalle

    Heriyanto cecep
    30/01/20, 19:04 WIB Last Updated 2021-10-21T15:05:17Z
    Wargata.com, Pangkep - Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji, SIK beserta jajaran shalat Dhuhur berjamaah dengan warga di Mesjid Jami Syuhada 45 Mandalle, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep, Kamis (30/01/2020). Siang

    Kehadiran Kapolres Pangkep Kali ini juga dilakukan sebagai silaturahmi Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Kamtibmas) dengan warga Kecamatan Mandalle.

    Didampingi Kabag Ops Polres Pangkep Kompol Andi Muhammad Zakir serta Kapolsek Mandalle Iptu Hasanudsin memberikan arahan kepada jamaah terkait Kamtibmas. Masyarakat diimbau tidak terpercaya dengan kabar atau berita hoax menjelang tahun politik, yang dimana akan dilaksanakan Pemilihan Bupati 2020

    "Ditahun politik ini, sebagai umat beragama jangan terperdaya dengan bujukan dari oknum tertentu yang mengajak kearah yang negatif dan memecah belah masyarakat, kita harus bersikap proporsional dengan kepala yang jernih dalam menentukan setiap pilihan atau dukungan" tutur Kapolres

    "Kami juga himbau agar mesjid jangan dijadikan tempat politik praktis, mesjid adalah tempat yang suci dan harus dijauhkan dari pembicaraan duniawi"

    Diakhir penyampaiannya Kapolres Pangkep mengajak jamaah maupun warga untuk bersama sama menciptakan pemilu 2020 yang aman damai dan sejuk, sehingga Pemilu nantinya dapat berlangsung dengan damai dan tidak menimbulkan perpecahan,” ungkap Kapolres Pangkep

    Salah satu jamaah mesjid Jami Syuhada 45 Mandalle yakni H. Hariadi mengungkapkan bahwa "kami sangat antusias dan senang dikunjungi Bapak Kapolres Pangkep yang sangat ramah dan humanis sekaligus memberikan kami wejangan atau pesan pesan kamtibmas menjelang Pilkada 2020 yang intinya jangan ada yang mau dipecah belah atau diadu domba karena adanya perbedaan politik, ungkap H.Hariadi

    (Tim Warga)
    Komentar

    Tampilkan

    Timwar

    +