Wargata.com, Luwu Utara -- Ketua DPRD Luwu Utara Drs Basir sangat berang kepada Kontraktor PT Hospindo Internusa Jaya yang mengerjakan Pelebaran Jalan Penambahan Lajur BTS Kabupaten Luwu Utara dengan anggaran 17 M bekerja secara asal asalan pada item pekerjaan pembuatan saluran irigasi bawah jalan dengan menggunakan gorong gorong untuk sumur kualiats rendah.
Hal ini terlihat saat Ketua DPRD Luwu Utara DRS Basir Bersama Beberapa Anggota DPRD Dari Komisi II DPRD Kab. Luwu Utara, Melakukan Sidak Meninjau Tempat Pembangunan Pelebaran Pengaspalan Jalan Yang Dianggap Menyalahi Prosedur ,,Yang Mana Pada Tahap Pengerjaannya Mengunakan Gorong gorong Aliran Air.
Menurut Basir sapaan akrab politisi partai Golkar ini, bahwa kami sering menegur pihak pelaksana. Terkait penggunaan gorong gorong untuk mengairi aliran air dibawa aspal. Namun hingga saat ini mereks belum juga mengindahkan.. bahkan sudah ada yang terpasang di beberapa titik.
Ini Jalan Trans Sulawesi Jalan Nasional masa kualitas pekerjaan seperti ini, jalan ini dilalui ribuan kendaraan saat pengaspalan ini jadi,. Dan jika gorong goorng lama kelamaan akan pecah akibat beban berat dari kendaraan yang lalu lalang , sehingga membahayakan pengguna jalan.
Karena itu ungkap Basir kami perintahkan untuk membongkar gorong gorong yang di terpasang.
Senada itu Jabir budala Wak Ketua Komsi II meminta agar pihak rekanan menghentikan pekerjaan yang dianggap tidak sesuai dengan bestek. Kami lihat gorong gorong ini cocok untuk sumur , dan jika ini digunakan di jalan trans ini.maka sudah pasti akan cepat pecah karena beban kendaraan dan belum.lagi jika ada hujan terus menerus. Untuk itu kami minta di hentikan pekerjaan tersebut.
Pelaksana Proyek dari PT. Hospindo Internusa Jaya, Asri saat dikompirmasi terpisah mengatakan bahwa tidak masalah dia tulis surat bahwa dilarang, kita tidak kerja, dalam perencaan ada dikerjakan seperti itu. Kita hanya pekerja. Jika dilarang kita tidak kerja. Sama dengan kerja mobil jika tidak disuruh kerja , ya tidak kita kerja. "terang Asri. (Drs)