-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Danrem 162/WB Dampingi Pangdam IX/Udayana Pada Upacara Hari Santri Nasional

    Syukron redaksi wargata.com
    22/10/22, 13:42 WIB Last Updated 2022-10-22T10:04:16Z
    Wargata.com, NTB - Ribuan santri asal berbagai pondok pesantren diwilayah Kota Bima dan kabupaten Bima mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2022 di lapangan SMAN 4 Kota Bima Jl.  Gajah Mada Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima, sebagai Inspektur upacara Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., Sabtu,(22/10/2022) pagi. 

    Sejak pagi sudah terlihat di halaman lapangan SMAN 4 Kota Bima. Ribuan santri terus bergantian datang memasuki halaman tempat upacara digelar dengan penuh antusias hal ini sangat jelas terpancar diwajah dan senyum para santri. 

    Upacara Peringatan Hari Santri 2022 bertema ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’ dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya. 

    Dalam kesempatan tersebut Pangdam IX/ Udayana  menyampaikan amanatnya, dipilihnya Kota Bima sebagai tempat Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2022 ini, karena Bima memiliki masyarakat yang religius. Secara historis, Bima dulu merupakan salah satu pusat perkembangan Islam di Nusantara yang ditandai dengan tegak kokohnya sebuah kesultanan, yaitu Sultan Bima. 

    Perlu diketahui bersama, dalam perjuangan merebut dan mempertahankan Indonesia, TNI tidak bisa terpisahkan dari Santri. Garis perjuangan mulia Jenderal Soedirman sebagai seorang Panglima Besar tidak lepas dari kehidupan masa kecilnya, dimana jiwa serta raganya dibentuk oleh lingkungan keluarga yang taat menghayati ajaran Islam, dan pernah menjadi  Santri dipesantren asuhan Kyai Busyro Syuhada, dan dalam perjalanan karirnya, Soedirman diangkat menjadi guru oleh para tokoh dan ulama untuk mengajar di HIS (Hollandsch Inlandsche School), Jelas Pangdam. 

    Dari uraian di atas, dapat menjelaskan secara singkat bahwa Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan Bapak TNI yang mengenyam pendidikan menjadi seorang Santri di Pesantren, sehingga TNI
    dengan Santri mempunyai hubungan sejarah yang sangat erat dan tidak terpisahkan, ibarat air dengan ikan. Tegas Mayjen TNI Sonny. 

    Acara  tersebut dihadiri juga  Kapolda NTB Irjen Pol. Drs Djoko Poerwanto, Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo S. Sos.,  M.M,  Asintel Kasdam IX/Udy, Kol Arm Sarkistan Sihaloho, Kanwil Kemenag Prov NTB Dr. H. M. Zaidi Abdad, M.Ag, Bupati Bima Hj. Indah Damayanti S.E, Bupati Dompu Khaeder jaelani, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq S.Sos, Dandim 1614/Dompu Letkol Inf Taufik S.Sos, Kapolresta Bima AKBP Rohadi S.I.K, Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko S.I.K, Direktur Deradikalisasi BNPT Prof. Irfan Idris, MA, dan Ormas Islam seKota, Kabupaten  Bima. 

    Perlu diketahui acara hari santri di Bima ini  juga meriahkan dengan penampilan Tari Kipas dari Ponpes Baitul Ilmi, Bela diri INKAI asuhan Serma H. Furqon, Taekwondo asuhan Mulyadi, Tarung Drajad dari Brigade Masjid asuhan Ustad Burhanudin, pencak silat tapak suci dari Institut Agama Islam Muhammadiyah, pencak silat dari SMAN 4 Kota Bima dan bazar UMKM para Ponpes se Kota dan Kabupaten Kota Bima.

    (HS/MW)
    Komentar

    Tampilkan

    Timwar

    +