Wargata.com, Sulsel - Dalam rangka mengetahui perkembangan pengambilan titik koordinat dari Tapal Batas Desa Malimbu dan Desa Sassa, Polres Luwu Utara menggelar pertemuan dengan Tim Tapal Batas di Aula Polres Luwu Utara, Senin, (9/1/2023).
Pertemuan permasalahan Tapal Batas Desa atas Inisiasi Kapolres Luwu Utara, AKBP Galih Indra Giri, S.IK., menurutnya, sangat berlarut-larut dan telah mulai menimbulkan Gangguan nyata hingga bisa saja mengakibatkan Konflik antara Kedua Desa, dengan demikian, perlu adanya memediasi permasalahan ini
Pertemuan tersebut, Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indra Giri, S.IK., diwakili oleh Waka Polres, KOMPOL Rifai, S.Pd., yang didampingi Asisten 1 Pemkab Lutra, Akram Risa, M.Si., dengan dihadiri PJU Polres Luwu Utara, Camat Baebunta, Camat Sabbang, Kabid Bina Pemdes, Kades Malimbu dan Kades Sassa bersama Ketua Tim Tapal masing-masing
Dari hasil pertemuan tersebut, telah diperoleh kesepakatan, yang mana Tapal Batas Desa merupakan Wilayah Administrasi dan tidak menjadikan Hak Kepemilikan Lahan menjadi tidak sah, Kata KOMPOL Rifai.
Dikatakan pula, bahwa Tim Penetapan Tapal Batas Desa Malimbu akan memberikan hasil penentuan titik koordinat dalam waktu 5 hari. Sementara dari Desa Sassa akan diberikan hasil penentuan titik koordinat dalam waktu 7 hari dengan dibuatkan Berita Acara, Lalu dikirim ke Pemerintah Kecamatan dan diteruskan ke Kabupaten dengan tetap melampirkan Berita Acara
Selanjutnya, pertemuan akan dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Januari 2023 dengan difasilitasi Pemda Luwu Utara sebagai tindak lanjut dari hasil kesepatan Kedua belah pihak yang telah dicapai dari pertemuan di Aula Polres Lutra, Ujar Waka Polres.
"Selama belum ada pertemuan Lanjutan di Kantor Pemda Lutra, Kedua belah pihak sepakat tidak akan melakukan kegiatan-kegiatan tambahan yang dapat memicu konflik Kedua Desa yang berselisih", Imbuhnya.
(MW/AW/RED)
