Wargata.com, Luwu Utara -- BSI KCP Masamba diduga provokasi nasabah dan mahasiswa agar melarang wartawan datang meliput kelanjutan kasus hilangnya uang nasabah yang mencapai milliaran rupiah.
Larangan tersebut disampaikan pihak Bank Syariah Indonesia ke para nasabah dan mahasiswa agar menyampaikan pesan bahwa sterilkan tempat pertemuan dan jangan ada wartawan yang hadir.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam HMI cabang iLagaligo, Resky menuturkan bahwa pihak bank tidak akan datang menemui para nasabah jika ada wartawan yang hadir.
"Minta tolong kak agar jangan ki datang liput pertemuan nanti, pihak bank tidak mau kalau ada wartawan," ucap Resky melalui via WhatsAppnya. Jum'at,(27/09/2024).
Ia juga menyebutkan jika kemarin malam pihak BSI berkunjung ke rumah dimana para nasabah berkumpul dan menurutnya sudah ada titik temu, pihak bank mau mengganti kerugian nasabah.
Senada dengan hal itu, ketua Kohati HMI cabang iLagaligo, Anggi juga menyampaikan hal serupa melalui via telpon WhatsAppnya.
Sementara itu, pimpinan BSI KCP Masamba Sadly saat dikonfirmasi melalui via telpon selulernya mengungkapkan, bahwa terkait larangan untuk datang meliput di kegiatan pertemuan dengan nasabah, ia mengungkapkan bahwa bagusnya kita ketemu dulu pak besok.
"Bagusnya besok kita ketemu pak, mengenai larangan untuk tidak datang meliput, iapun tidak mau mengakui bahwa dirinya melarang awak media untuk datang meliput, Bagus kalau kita ketemu pak dan panggil juga teman-teman mahasiswa untuk duduk bersama," pungkas Sadly selaku pimpinan BSI KCP Masamba. Jum'at, Malam (27/09/2024) sekitar pukul 19. 29 WITA. (@wi)