Wargata.com, Luwu Utara -- Menjelang puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) XXVI Kabupaten Luwu Utara pada 20 Mei 2025, Bupati Andi Abdullah Rahim melakukan ziarah ke makam Andi Mannenne Opu Matinroe Bentenna dan Andi Pallawa, Sabtu, (17/5/2025), di Kecamatan Baebunta.
Bupati Andi Rahim didampingi Wakil Bupati Jumail Mappile, Kapolres Luwu Utara AKBP Nugraha Pamungkas, Danyon D Pelopor Satuan Brimob Baebunta Kompol Muhammad Agus, Ketua TP-PKK Ny. Misnawati Andi Rahim, Andi Syarifah Maemunah, Makole Baebunta Andi Masita Kampasu, serta para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemda Lutra.
Ziarah ke Makam Andi Mannenne dan Andi Pallawa di Kecamatan Baebunta ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menyambut puncak Hari Jadi XXVI Luwu Utara yang akan dirayakan secara resmi pada 20 Mei 2025 mendatang di Lapangan Tamsis, Masamba.
Sebelum berziarah, Andi Rahim terlebih dahulu mengunjungi Baruga La Tamaccelling Kemakolean Baebunta. Di rumah adat tersebut, Andi Rahim bersama jajarannya dijamu santap siang bersama, sekaligus melihat kondisi terkini rumah adat kemakolean Baebunta tersebut.
Dalam sambutannya, Andi Rahim mengaku bersyukur dapat hadir di rumah adat nan bersejarah tersebut, sekaligus bersilaturahmi dan berziarah ke makam Andi Mannenne dan Andi Pallawa yang lokasinya tak jauh dari rumah adat Kemakolean Baebunta tersebut.
“Sebelum kita merayakan Hari Jadi Luwu Utara secara resmi, terlebih dahulu kita melakukan ziarah, sekaligus mengunjungi orangtua kita ke makam para tokoh, para leluhur kita, serta para pejuang yang telah membangun bangsa Indonesia ini,” ucap Andi Rahim.
Dikatakannya, ziarah ke makam para tokoh pejuang dilakukan sebagai upaya untuk mengingatkan kembali keberadaan para tokoh pejuang yang telah berjasa membawa bangsa Indonesia keluar dari cengkraman para penjajah yang telah lama menguasai bumi pertiwi.
“Tana Luwu ini adalah tanah yang diberkahi oleh Allah SWT. Maka dari itu, kehadiran para tokoh pejuang yang luar biasa ini akan membangkitkan kembali semangat kita untuk tetap menghargai mereka dengan cara melestarikan budaya warisan leluhur kita,” ucapnya.
Ia menambahkan, kehadiran Kemakolean Baebunta, Katomakakaan Masamba, serta Kedatuan Luwu menunjukkan bahwa Tana Luwu atau Luwu Raya ini memiliki akar budaya yang sangat kuat, sehingga keberadaannya wajib dilestarikan karena terkait dengan sejarah ke-Indonesia-an.
“Kita ini menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Olehnya itu, kita sebagai penerus harus selalu mengingat warisan budaya kita. Bahkan mempertahankan budaya yang baik ini untuk kemudian kita lestarikan bersama-sama pula,” tutur Bupati Andi Rahim.
Menurutnya, bangsa yang besar tidak akan melupakan dari mana dirinya berasal. “Bangsa yang besar akan selalu mengingat kepada akarnya dan sejarahnya. Alhamdulillah, warisan budaya ini telah menjadi sebuah kekuatan besar, dan kekuatan ini akan menjadi penguat bagi kita untuk mendorong kemajuan daerah, bangsa dan negara kita,” jelasnya.
“Ini bukan sekadar ziarah, tetapi ini merupakan niat dan kesungguhan kita untuk melestarikan warisan budaya. Alhamdulillah, kehadiran Opu Makole Baebunta yang selalu menjadikan budaya kita tumbuh dan hidup dalam masyarakat, perlu kita apresiasi dan dukung bersama,” imbuhnya.
Ia pun berharap, kehadiran Makole Baebunta Andi Masita Kampasu dapat menambah semangat untuk terus berkontribusi dalam upaya melestarikan dan mempertahankan warisan budaya yang selama ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan Tana Luwu, khususnya Luwu Utara.
“Semoga kami tidak sekadar hadir di sini, tetapi juga berkontribusi, bagaimana melestarikan budaya kita ini, serta keberadaan Baruga La Tamaccelling sebagai wahana untuk bersilaturahim bisa menjadi perhatian serius di masa pemerintahan kami ke depan,” tandasnya.
Sekadar diketahui, makam Andi Mannenne Opu Matinroe Bentenna dan makam Andi Pallawa di Kecamatan Baebunta telah dijadikan dan ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Perda Provinsi Sulsel Nomor 10 Tahun 2017.
Diketahui, Andi Mannenne adalah Makole ke-25 Kemakolean Baebunta. Ia adalah Bapak dari Andi Pallawa yang gugur pada 1905 saat dirinya mempertahankan Bentenna dari serangan Belanda. Ia merupakan pahlawan bagi masyarakat Tana Luwu. Sementara Andi Pallawa merupakan Makole ke-32 Baebunta yang merupakan kakek dari Bupati Andi Abdullah Rahim.
Setelah berziarah ke makam Andi Mannenne dan Andi Pallawa di Kecamatan Baebunta, Bupati Andi Abdullah Rahim beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Malangke untuk kembali berziarah ke makam Datu’ Patimang, dan Andi Patiware’. (LHr/@wi)