-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Dosen IPDN Sulsel, Saatnya Memikirkan Reward Buat Pejuang PAD di Luwu Utara

    Admin 10 - Awhy
    24/08/25, 17:31 WIB Last Updated 2025-08-24T12:56:25Z
    Wargata.com, Luwu Utara -- Pernyataan menarik disampaikan Dr. Ir. Hendrawati Hamid, M.Si., saat melakukan kunjungan lapangan ke objek wisata Air Panas Pincara, Masamba, Jum'at, (22/8/2025).

    Peneliti sekaligus dosen IPDN Kampus Sulsel ini mengusulkan adanya pemberian reward alias penghargaan terhadap para kolektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di lapangan.

    Usulan tersebut ia ungkapkan saat melakukan observasi dalam rangka untuk melihat langsung situasi yang terjadi di lapangan, serta untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih akurat. 

    Observasi dilakukan juga sekaligus untuk pengambilan data primer melalui pembagian kuisiuoner atau angket secara google form atau manual, serta wawancara langsung dengan petugas. 

    Observasi ini adalah tahapan dalam penelitian yang tengah dilakukan IPDN dan Bapperida dengan judul “Efek Moderasi Transformasi Digital dalam Pengaruh Modal Sosial dan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Peningkatan Pandapatan Asli Daerah (PAD)”.

    “Selain pembenahan sarana-prasarana infrastruktur, kami juga mengusulkan kepada pemda agar memberi apresiasi kepada kolektor PAD di semua perangkat daerah pengampu PAD,” usul dia. 

    Hendrawati beralasan, para kolektor PAD di 12 perangkat daerah pengampu PAD ini harus diberi stimulan dan suntikan semangat agar dapat termotivasi lagi dalam melaksanakan tugasnya.

    “Mungkin pada momen-momen tertentu, seperti perayaan HUT Kemerdekaan, atau HUT daerah, Bupati bisa memberi reward kepada mereka yang berkinerja baik, sehingga lebih termotivasi lagi dalam melaksanakan tugasnya di lapangan,” saran dia.

    Hal lain yang disarankan adalah bagaimana penyebutan para kolektor PAD di lapangan bisa diubah penyebutannya, dari kolektor PAD menjadi pejuang PAD agar ada kebanggaan buat mereka. 

    “Kalau dulu ada namanya pejuang kemerdekaan, atau di pertanian ada pejuang pangan, maka tidak ada salahnya kita beri juga mereka dengan istilah pejuang PAD buat mereka,” tegasnya.

    “Supaya ada kebanggaan buat mereka terhadap pekerjaannya. Semoga kami dapat memberikan saran dan rekomendasi berkualitas kepada pemda agar PAD makin meningkat,” sambungnya.

    Diketahui, saat ini, IPDN Kampus Sulsel bekerja sama dengan Bapperida Kabupaten Luwu Utara, tengah melakukan penelitian, terkait dengan peningkatan PAD di Bumi La Maranginang. 

    Pada Juli 2025, Tim Peneliti IPDN dan Bapperida telah melakukan FGD, dan hari ini Tim Peneliti melakukan tahapan pengambilan data primer melalui penyebaran kuisioner, baik secara google form maupun manual terhadap 12 perangkat daerah pengampu PAD.

    Jika tak ada aral melintang, pada medio September 2025 nanti, IPDN Sulsel dan Bapperida akan menggelar seminar hasil dengan mengundang 12 perangkat daerah pengampu PAD. 

    Sebelumnya, Peneliti IPDN Sulsel, Dr. Ir. Hendrawati Hamid, melakukan wawancara dengan Kepala Disporapar, Saleh, S.Sos., M.Si., sebelum melakukan peninjauan di objek wisata Pincara. (LHr/@wi)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +