-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Sosialisasi Ketahanan Pangan di 4 Kecamatan, Kapolres Enrekang Ajak Masyarakat Tanam Jagung

    Admin 2 - Alam
    05/08/25, 00:18 WIB Last Updated 2025-08-04T17:20:36Z
    Wargata.com, Sulsel - Komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan Nasional kembali ditegaskan oleh Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., melalui kegiatan sosialisasi yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Alla, Senin, (04/08/2025).

    Kegiatan tersebut melibatkan Empat kecamatan yaitu, Alla, Masalle, Baroko dan Curio yang dirancang sebagai wilayah percontohan (pilot project) program swasembada jagung berbasis Desa.

    Dalam sambutannya, Kapolres menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan semata urusan pertanian, melainkan isu strategis bangsa yang memerlukan sinergi dan kerja kolaboratif lintas sektor.

    Kapolres Enrekang mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para petani Desa, untuk aktif berpartisipasi dalam gerakan menanam jagung sebagai simbol kemandirian pangan.

    “Polres Enrekang siap hadir langsung di tengah masyarakat, bahu membahu dengan petani, demi menyukseskan program swasembada jagung, Ini bukan sekadar program, tapi gerakan bersama untuk memperkuat ekonomi desa,” ujar Kapolres dalam paparannya, melalui Sie Humas kepada awak media.

    Kapolres juga memaparkan langkah konkret yang telah disiapkan, yakni pemanfaatan 50 hektar lahan produktif untuk penanaman jagung.

    Lahan tersebut dikelola bersama dengan menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Enrekang, Perum Bulog, hingga tokoh masyarakat lokal guna memastikan seluruh tahapan dari pendampingan teknis, distribusi sarana produksi, hingga penyerapan hasil panen berjalan efektif dan transparan.

    Kapolres juga menekankan pentingnya melindungi petani dari praktik curang seperti tengkulak dan fluktuasi harga.

    Program ini, Polri telah berkoordinasi dengan Bulog, agar petani mendapat jaminan harga jual hasil panen yang layak, sehingga usaha pertanian memberikan dampak ekonomi yang signifikan dan berkelanjutan.

    Tak hanya itu, dalam sesi sosialisasi ini, Kapolres juga memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan dana desa, khususnya alokasi 20% Dana Desa yang wajib digunakan untuk ketahanan pangan.

    AKBP Hari Budiyanto juga memperingatkan agar penggunaan dana tersebut benar-benar sesuai peruntukan dan dikelola secara transparan.

    “Kami akan mengawal dan memastikan tidak ada penyimpangan, Ini program baik yang harus dijaga bersama, Ketahanan pangan tak boleh dikotori oleh kebocoran anggaran,” Himbaunya.

    Kapolres Enrekang menegaskan bahwa gerakan ketahanan pangan yang digagas ini merupakan bagian dari misi besar untuk membangun kemandirian bangsa.

    “Ketahanan pangan adalah garda depan ketahanan Nasional, Kita mulai dari desa, kita bangun dari akar, dan Polri siap jadi bagian dari jalan menuju kemandirian bangsa,” Ungkap Kapolres Enrekang.

    Dengan semangat kolaboratif tersebut, Polres Enrekang di bawah komando AKBP Hari Budiyanto terus menunjukkan bahwa peran Polri tak hanya sebatas pengayom dan pelindung, tetapi juga penggerak kemajuan masyarakat dari sektor yang paling mendasar yaitu sektor pangan.

    Untuk diketahui, bahwa Kegiatan tersebut ditutup dengan dialog terbuka dengan sesi tanya jawab, yang memperlihatkan antusiasme masyarakat, aparat Desa, serta unsur pemerintah terkait. Dan Foto bersama menjadi penutup simbolis dari semangat sinergi yang dibangun dalam kegiatan ini.

    (MW/RL/AM)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +