Wargata.com, Luwu Utara -- Personel Polres Luwu Utara bersama jajaran Polsek mengikuti latihan peningkatan kemampuan menembak di Lapangan Tembak Batalyon D Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, pada Selasa dan Rabu, 23–24 September 2025.
Latihan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas, S.I.K., M.H., didampingi Danyon D Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel, Kompol Muhammad Agus, S.E., M.M., serta menghadirkan instruktur dari Satuan Brimob untuk memberikan pembekalan teknis.
Dalam arahannya, Kapolres menegaskan bahwa keterampilan menembak merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap personel kepolisian. Menurutnya, penggunaan senjata api bukan hanya soal teknis menarik pelatuk, tetapi juga melibatkan kedisiplinan, pemahaman prosedur, perawatan, hingga tanggung jawab moral yang besar.
“Sekalipun senjata api ini bisa diibaratkan sebagai ‘istri pertama’, penggunaannya tetap tidak boleh sembarangan. Melalui latihan ini saya berharap setiap personel benar-benar memahami tata cara penggunaan hingga bagaimana merawat senjata dengan baik. Yang terpenting adalah bagaimana agar senjata yang dipercayakan negara tidak sampai disalahgunakan,” ujar AKBP Nugraha Pamungkas.
Ia menambahkan, penyerahan senjata kepada anggota Polri dilakukan melalui prosedur ketat, termasuk tes psikologi, sebagai bentuk pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan. “Menembak bukan hanya soal keterampilan, tapi juga soal disiplin dan tanggung jawab. Karena itu latihan seperti ini sangat penting agar setiap anggota Polri bisa menjalankan tugasnya secara profesional sebagai aparat penegak hukum,” tandasnya.
Latihan menembak ini diharapkan dapat menjaga serta meningkatkan kesiapan personel Polres Luwu Utara dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian, sekaligus memperkuat profesionalisme dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (@wi)