-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Dinas Pendidikan Sulbar Tegaskan Sesuai Juknis, Fakta Lapangan Proyek Revitalisasi SMAN 1 Mamuju Justru Berbeda?

    Admin 4 - Andini sulastri
    06/10/25, 08:35 WIB Last Updated 2025-10-07T03:38:05Z
    Ket.Fot: Situasi Proyek revitalisasi SMAN 1 Mamuju, Rabu, (1/10/2025)
    Wargata.com, Sulbar -- Proyek revitalisasi SMAN 1 Mamuju, Sulawesi Barat, yang seharusnya menjadi program peningkatan mutu pendidikan justru memantik sorotan tajam. Aktivis Pemerhati Pendidikan, Umar, menilai pengerjaan proyek tidak sesuai petunjuk teknis (juknis) serta menyimpan sejumlah kejanggalan.

    Menurut Umar, ia menyoroti ketiadaan papan proyek di lokasi pembangunan. Padahal, papan proyek merupakan instrumen penting keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan undang-undang.

    “Tidak ada papan proyek sama sekali terlihat di sekitar lokasi. Ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik,” tegas Umar, Rabu, (1/10/2025).

    Selain itu, ia mempertanyakan penggunaan tenaga kerja dari luar daerah, tepatnya dari Kabupaten Majene. Menurutnya, kebijakan itu bertolak belakang dengan instruksi Kementerian Pendidikan yang mendorong pelibatan masyarakat atau tukang lokal.

    “Kenapa harus mendatangkan tukang sejauh itu? Padahal banyak tukang lokal yang bisa diberdayakan. Instruksi Kemendikdas jelas: prioritaskan tukang sekitar sekolah,” ujarnya.

    Tak berhenti di situ, Umar juga menyinggung soal kualitas material yang digunakan. Ia menduga material yang dipakai kurang berkualitas meskipun itu material SNI.

    “Jangan sampai proyek strategis nasional yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo ini hanya dijadikan ajang keuntungan pribadi oknum tertentu,” tambahnya.
    Ket.Fot: Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sulbar, Muh. Ilyas saat ditemui Diruang kerjanya, Rabu, (1/10/2025)
    Sorotan ini berbanding terbalik dengan pernyataan Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sulbar, Muh. Ilyas. Ia menegaskan bahwa seluruh penerima program revitalisasi wajib mengikuti juknis dan menjaga kualitas pembangunan.

    “Kerjakan sesuai RAB, jangan kurangi volume dan jangan menambah di luar ketentuan. Kalau ibarat kaki sudah kuat berjalan, tidak usah ditambah tongkat. Fokus pada apa yang memang sudah direncanakan,” ujarnya menekankan.

    Ilyas juga menyebutkan bahwa setiap proyek revitalisasi bertujuan untuk perbaikan fasilitas utama sekolah, bukan pekerjaan tambahan yang tidak masuk rencana.

    Seorang narasumber yang ditemui disekolah yang enggan disebutkan namanya justru mengungkap fakta berbeda. Ia menyebutkan, papan proyek sebenarnya pernah terpasang, namun kemudian dicabut oleh pihak sekolah.

    “Kami sempat lihat papan itu, tapi belakangan sudah tidak ada lagi. Katanya dicabut oleh pihak sekolah sendiri,” ungkapnya.

    Sementara itu, upaya media ini untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak sekolah menemui jalan buntu. Kontak yang diperoleh dari salah satu sumber justru mengarah kepada seseorang yang disebut sebagai “tangan kanan” bagian logistik. Namun, ketika dihubungi, pihak tersebut hanya menyatakan akan melapor dulu dan belum memberi jawaban pasti hingga berita ini ditayangkan.

    Hingga kini, Senin, (6/10/2025) baik Kepala SMAN 1 Mamuju maupun Ketua Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) belum memberikan klarifikasi resmi. 

    Bersambung...

    (TIM)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +