Wargata.com, Parigi - Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya terus memperkuat pendekatan humanis dalam menjaga kondusifitas wilayah. Terlihat Da'i Kamtibmas Polri, AIPTU Irwan melaksanakan silaturahmi sambang kamtibmas kepada tokoh masyarakat dan agama Kelurahan Loji, Kecamatan Parigi, Senin, (8/12/2025)
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya Satgas Madago Raya dalam meningkatkan komunikasi dengan masyarakat. Pertemuan berlangsung hangat dengan pembahasan utama mengenai potensi ancaman ideologi radikalisme dan pentingnya menjaga stabilitas keamanan di wilayah operasi.
AIPTU Irwan mengungkapkan bahwa sambang ini bertujuan membangun komitmen bersama untuk menolak masuknya paham radikalisme. Menurutnya, radikalisme merupakan paham yang menyesatkan, memecah belah umat, serta berpotensi merusak persatuan yang selama ini dijaga masyarakat di wilayah Parigi Moutong.
Ia menegaskan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat kepolisian, melainkan membutuhkan peran aktif para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Karena itu, silaturahmi dengan tokoh seperti Hamzah Dg. Situdju menjadi langkah penting untuk memperkuat kewaspadaan di wilayah operasi.
AIPTU Irwan juga mengajak Hamzah untuk terus membangun kerja sama dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Ia berharap dukungan para tokoh bisa membantu mencegah berkembangnya paham-paham radikalisme maupun intoleran di tengah masyarakat, Ujarnya.
Menanggapi hal itu, Hamzah Dg. Situdju siap mendukung penuh upaya Satgas Ops Madago Raya untuk menjaga keamanan dan menolak segala bentuk paham yang dapat memicu perpecahan.
Hamzah juga menyampaikan terimakasih atas kehadiran Da'i Polri yang bersilaturahmi secara langsung. Menurutnya, langkah seperti ini penting dilakukan secara rutin karena dapat mempererat hubungan aparat dengan masyarakat sekaligus memberi edukasi yang bermanfaat.
"Terimakasih atas kehadiran Dai Kamtibmas Polri, langkah seperti ini penting dilakukan secara rutin karena dapat mempererat hubungan aparat dengan masyarakat," pungkasnya.
Satgas Madago Raya menegaskan akan terus melakukan pendekatan humanis melalui kegiatan sambang dan silaturahmi dengan para tokoh. Upaya ini dianggap efektif dalam memperkuat ketahanan masyarakat dan memastikan wilayah tetap aman dari potensi penyebaran paham radikalisme maupun intoleransi.
(MW/RL)




