Wargata.com, NTB - Peletakan batu pertama pembangunan mesjid Polsek alas barat bertempat di halaman Polsek Alas Barat, pada Sabtu (9/10/2020).
turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres sumbawa AKBP Widy Saputra, S.IK., Pimpinan Muhammadiyah Wilayah NTB Drs. Addul Wahab MA, Kapolsek alas barat AKP Komang Oka, Kapolsek alas Kompol Nurdin, Kepala desa se-kecamatan alas barat, Ketua MUI kecamatan alas barat, Danramil alas barat yang diwakili Serda jabalnur, seluruh anggota Polsek alas barat, serta tamu undangan lainnya.
Kasubag Humas Polres Sumbawa Iptu Sumardi, S.Sos., melalui press release-nya menerangkan, bahwa pada kesempatan tersebut, Kapolres sumbawa AKBP Widy Saputra, S.IK., menyampaikan ucapan terima kasih kepada tamu undangan yang telah hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan masjid dilingkungan Polsek alas barat.
"kami mohon maaf kepada hadirin atas keterlambatan dikarenakan pemberitahuan tadi malam sehingga saya sempatkan hadir di tengah kesibukan, mengingat saat ini sedang berlangsung tahapan kampanye pilkada 2020", ujar Widy Saputra.
menurut Kapolres, pembangunan tempat ibadah di lingkungan Polsek alas barat sangat bagus, namun memakmurkan masjid jauh lebih penting. karena itu, ia berpesan kepada Kapolsek alas barat dan anggota untuk memakmurkan masjid sehingga membawa keberkahan bagi warga masyarakat sekitar, terang Kapolres.
di tempat yang sama, Pimpinan Muhamadiyah Wilayah NTB, Drs Abdul Wahab MA bahwa pihaknya dari pimpinan muhamadiyah wilayah NTB sangat mengapresiasi niat tulus dari Kapolsek alas barat dalam upaya membangun kembali masjid di Polsek alas barat yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tahun yang lalu.
"kami dari pimpinan muhamadiyah wilayah NTB menganggarkan sekitar 180.000.000,00 ( seratus delapan puluh juta rupiah ) dan kami menargetkan selesai sebelum bukan suci ramadhan sehingga pada saat masuk bulan suci ramadhan masjid ini sudah bisa digunakan untuk sholat tarwih", tukasnya.
kegiatan itu dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Kapolres sumbawa dilanjutkan oleh pimpinan muhamadiyah wilayah NTB dan ketua MUI kecamatan alas barat.
"selama kegiatan tersebut berlangsung telah menerapkan protokol kesehatan yaitu panitia menyiapkan tempat cuci tangan, tamu undangan yang hadir tetap menjaga jarak dan wajib menggunakan masker", tutup Sumardi.
(TW/HS)
