Wargata.com, Sulbar - Kepolisian Resor Majene bersama Satpol PP membubarkan kegiatan Tournament Game Online Free Fire “Tj Fams Gaming Champions 2020” yang berlangsung di Gedung Assamalewuang Lingkungan Battayang, Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae Kabupaten Majene karena tidak mengantongi Izin, Senin (23/11/20).
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Majene AKP Ujang Saputra yang memimpin langsung kegiatan pembubaran menyebutkan Lomba Game Free Fire, terpaksa kami bubarkan karena beberapa alasan yang pertama tidak ada ijin, yang kedua, didalamnya juga melanggar protokol kesehatan, tak jaga jarak makanya dibubarkan, tuturnya.
Selain itu, sesuai ketentuan yang berlaku setiap kegiatan yang jika mengundang keramaian, harusnya ada rekomendasi dari tim gugus tugas covid19. Bahkan izin dari pihak Polrespun tak ada, makanya dibubarkan.
"Intinya Harus ada izin keramaian dan betul-betul harus mematuhi prokes jika mengundang keramaian,” tegasnya.
Akibatnya seluruh panitia penyelenggara diambil keterangannya dan diberikan pembinaan di Polres Majene.
Menurut keterangan panitia, kegiatan tersebut dilaksanakan atas inisiatif anggota komunitas game online yang ada di Lingkungan Pangali–Ali “Tj Fams Gaming”, dan kegiatan tersebut tidak memiliki sponspor dari luar murni kegiatan dibiaya dari retribusi para peserta.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku tidak tahu mekanisme perizinan yang ada. Hanya saja kegiatan ini telah disampaikan kepada kepala lingkungan setempat sehingga diberikan pembinaan dan bimbingan mengingat situasi pandemi Covid-19.
Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut cukup banyak yaitu diikuti oleh 96 Tim, masing-masing Tim berganggotakan 4 orang dan berasal dari kota atau kabupaten berbeda seperti Kabupaten Majene dan Kabupaten Polman.
Hadiahpun cukup menggiurkan dengan rincian Juara 1 : Rp. 3.000.000, Juara 2 : Rp. 2.400.000, Juara 3 : Rp. 1.500.000, Juara 4-12 : Rp. 100.000 dan Mostkill : Rp. 200.000. Sementara itu peralatan yang digunakan cukup sederhana yaitu dengan menggunakan Infocus dan Laptop
Jumlah pesertapun cukup banyak yaitu diikuti oleh 96 Tim masing-masing Tim berganggotakan 4 orang dan berasal dari kota atau kabupaten berbeda seperti Kabupaten Majene dan Kabupaten Polman.
Sedikitnya ada 14 orang yang diambil keterangannya terkait pelaksanaan kegiatan yang dianggap bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan yang dimaksud.
(TW/HS)