Wargata.com, Sulsel - Kapolres Sinjai, AKBP Iwan Irmawan, S.I.K., M.Si., mendampingi Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, S.H., LLM melakukan inspeksi mendadak (SIDAK) untuk memantau langsung harga sembako dan komoditi dipasar Sentral Sinjai. Sabtu (24/04/2021).
Selain Kapolres Sinjai mendampingi Bupati Sinjai, turut hadir pula Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Sinjai, Muh Saleh, dan Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Sinjai, Tamzil Binawan, serta sejumlah pengurus HPS2.
Pemantauan harga sembako ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolri bersama pihak Kementerian perdagangan dibulan suci Ramadan hingga menjelang lebaran idul fitri 1442 Hijriah.
Pada kegiatan Sidak tersebut Bupati Sinjai bersama Kapolres Sinjai menyisir sejumlah lorong pasar sembari menanyakan harga beberapa kebutuhan bahan pokok seperti harga beras, cabai, bawang, minyak, sayur, telur, hingga daging.
Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, S.H., LLM menuturkan bahwa harga kebutuhan pokok di pasar sentral Sinjai saat ini masih bermacam-macam, namun secara umum kata dia harga kebutuhan pokok relatif normal.
“Harga masih bermacam-macam di tingkat pengecer, tapi secara umum harga saat ini masih stabil, dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok aman atau lebih dari cukup hingga lebaran idul fitri 1442 Hijriah tiba. Ujarnya.
“Insya Allah ketersediaan pengan atau kebutuhan pokok kita selama ramadan hingga lebaran lebih dari cukup khusus untuk kebutuhan pokok, antara lain beras, gula, telur dan lainnya. Nanti kita cek ulang lagi harganya seminggu sebelum lebaran,” jelasnya.
Pada kegiatan tersebut, Kapolres Sinjai Akbp Iwan Irmawan, S.Ik., M.Si menghimbau kepada para pedagang agar tidak menaikkan harga secara sembarangan, karna pihak Kepolisian bersama pemerintah Daerah akan konsisten melakukan pemantauan harga bahan pokok hingga hari Raya Idul fitri 1442 H mendatang.
Selain itu, Kapolres Sinjai mengajak untuk bersama-sama menjaga kestabilan harga, dan mengawasi adanya permainan harga dari tengkulak – tengkulak yang kerap kali memanfatkan momen bulan Suci Ramadhan untuk mencari keuntungan dengan menaikkan harga bahan pangan.
(TW/HS/II)