Wargata.com, Sulsel - Sebagai upayanya mencari solusi terbaik atas isu perkara sengketa batas wilayah Kabupaten Enrekang, didaerah kecamatan Curio tepatnya di Uluwai desa Buntu Barana. Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., melakukan pemantauan langsung ke lokasi dan melakukan silaturahmi dengan masyarakat setempat.
Dalam kegiatannya, Kapolres Enrekang didampingi para PJU untuk selanjutnya juga melakukan silaturahmi kades dan tokoh masyarakat, yang digelar rumah warga bertempat di Desa Buntu Barana, Curio. Selasa, (13/05/2025)
Kapolres Enrekang menuturkan, bahwa langkah ini dilakukan agar persoalan sengketa batas wilayah, yang kemudian memungkinkan terciptanya sengketa lahan antara masyarakat itu tidak membesar, karena dapat menjadi pemicu gangguan nyata keamanan dan ketertiban masyarakat.
Penyelesaian sengketa batas wilayah antar kabupaten dalam sistem pemerintahan daerah dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu non hukum (negosiasi, mediasi) dan hukum (peradilan).
Selain itu Kata Kapolres, bahwa penyelesaian sengketa tapal batas antar daerah Kabupaten dalam satu provinsi dapat difasilitasi melalui gubernur. Jika sengketa tidak dapat diselesaikan di tingkat provinsi, maka dapat dibawa ke level pusat, yaitu Menteri Dalam Negeri.
Dengan demikian, lebih awal dilakukan pendekatan komunikasi kepada masyarakat, lalu selanjutnya memberikan himbauan Kamtibmas, Ungkap Kapolres Enrekang
Kapolres Enrekang juga menyampaikan kepada masyarakat dan Kades setempat, bahwa pihaknya sesegera mungkin akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah kabupaten Enrekang untuk menyelesaikan persoalan tersebut, dan diharapkan tercapai kesepakatan antara pemda bersangkutan mengenai titik koordinat dan penarikan garis batas daerah mereka.
“Kita menginginkan persoalan yang telah terjadi sejak beberapa tahun ini cepat selesai, untuk itu kami himbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas Kamtibmas wilayah masing masing” Ujarnya
Disaat yang sama, tokoh Masyarakat dan pemerintah desa setempat mengapresiasi Polres Enrekang yang telah melakukan pendekatan dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
“Selaku Pemerintah desa, kami mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Enrekang dan jajarannya atas perhatiannya dalam penyelesaian konflik batas wilayah ini,” Ucap Kades
(MW/RL/AM)