Wargata.com, Sulsel - Seluruh jajaran personel Polres Enrekang mengikuti kegiatan Bimbingan Rohani dan Mental (Binrohtal) yang dipimpin langsung oleh Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., di Masjid Nurul Amanah Mapolres, Kamis, (22/05/2025).
Binrohtal tersebut juga dihadiri oleh Ph. Wakapolres, KOMPOL Andi Asdar, A.Md., Kabag SDM, KOMPOL Fatahuddin Burhanudin, S.H., M.Hum., para pejabat utama, serta seluruh personel Polres Enrekang.
Pada kegiatan ini, Kapolres menghadirkan Ustadz Malik, salah satu pendakwah terbaik di Kabupaten Enrekang, untuk menyampaikan ceramah bertema Muhasabah, Mujahadah, dan Muraqabah. Ketiga konsep ini merupakan pilar penting untuk menjaga kualitas ibadah dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Malik menjelaskan, Muhasabah adalah proses introspeksi diri terhadap amal dan kesalahan, Mujahadah merupakan usaha sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas ibadah, sedangkan Muraqabah adalah kesadaran bahwa setiap hamba selalu dalam pengawasan Allah SWT. Ketiganya saling berkaitan dan menjadi fondasi penting bagi insan beriman dalam menjalani kehidupan", Ucapnya.
Sementara Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto menyampaikan, bahwa kegiatan Binrohtal merupakan bagian dari program pembinaan rutin untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan membentuk pribadi anggota Polri yang lebih spiritual dan berintegritas.
“Kegiatan ini menjadi agenda tetap di lingkungan Polres Enrekang, Kami ingin memastikan seluruh personel dapat menjaga keseimbangan antara tugas kepolisian dan kewajiban ibadah, Dengan mendengarkan ceramah serta tadarus berjamaah, diharapkan anggota semakin termotivasi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar Kapolres.
Ia juga menyebut, bahwa program ini sejalan dengan Commander Wish Polres Enrekang, yakni “SETIA”, yang salah satunya mengajak seluruh personel untuk TAAT dan AMANAH dalam menjalankan tugas.
Kapolres berharap, melalui kegiatan ini, nilai-nilai spiritual dapat tertanam kuat dalam diri anggota, sehingga mampu diterapkan pada tugas sehari-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
“Dengan meningkatnya kualitas ibadah dan moral anggota, maka pelayanan kepada masyarakat pun akan berjalan dengan lebih baik, penuh keikhlasan, dan rasa tanggung jawab,” pungkasnya.
(MW/RL/AM)