-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Polres Enrekang: Terkait Penculikan Anak yang Beredar di Media Sosial Itu Tidak Benar

    Admin 2 - Alam
    30/05/25, 12:59 WIB Last Updated 2025-05-31T06:00:34Z
    Wargata.com, Sulsel – Terkait dengan beredarnya berita penculikan anak di media sosial, Polsek Baraka Polres Enrekang bergerak cepat, Jum'at, (30/5/25).

    Diketahui pada postingan disalah satu platform akun Media sosial menginformasikan bahwa telah terjadi penculikan anak di Enrekang tepatnya di belalang, Langda Enrekang dan penculik mengarah ke Baraka.

    Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, SH, S.IK, MH melalui Kasi Humas Polres Enrekang, IPTU Agung Yulianto membeberkan kronologisnya.

    IPTU Agung Yulianto menuturkan, bahwa berita yang di terbitkan di salah satu akun media sosial terkait penculikan Anak adalah tidak benar dan hanya kesalahpahaman saja.

    “Berita itu tidak benar adanya melainkan anak tersebut di jemput oleh ibu kandungnya sendiri”, Ucapnya.

    Personel Polsek Baraka berhasil menghubungi Ibu Winda dan mengarahkan untuk ke Polsek Baraka untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait Postingan penculikan anak.

    Kronologisnya bermula sekitar pukul 08.30 Wita, ibu winda (ibu kandung KHSN) datang dari tarakan dan mendatangi kediaman ibu hartati (saudara ipar ibu winda) tempat anak KHSN tinggal dengan mengendarai ojek.

    Selanjutnya, Ibu Winda dan pengendara ojek bersepakat untuk menjemputnya kembali sekira pukul 13.00 WITA.

    Ibu winda datang dengan maksud ingin menjemput anaknya dan membawa,nya ke tarakan. Dan saat itu tante anak tersebut menghubungi ayah korban dengan menyampaikan jika ibu KHNS datang dan ingin membawanya ke tarakan.

    Seketika itu ayah korban langsung panik dan menghubungi salah satu admin Media sosial untuk memposting kejadian penculikan.

    “Perlu di ketahui bahwa Perempuan Winda dan lelaki Bohardin adalah pasangan suami istri yang sudah pisah ranjang selama kurang lebih 2 tahun”, Jelas IPTU Agung Yulianto.

    Perempuan Winda tinggal dan kerja di tarakan sedangkan lelaki Bohardin tinggal dan kerja di Morowali bersama anak pertamanya sedangkan anak keduanya tinggal bersama tantenya di doloh desa kolai.

    “Kami menegaskan bahwa tidak ada unsur penculikan, ini murni konflik keluarga. Saat ini kedua belah pihak tengah kami mediasi di Polsek Baraka untuk mencari solusi damai terkait hak asuh anak,” Ungkap Kasi Humas.

    (MW/RL/AM)
    Komentar

    Tampilkan

    Daerah

    +