Wargata.com, Sulsel - Suasana sejuk penuh kebersamaan tampak mewarnai jalannya aksi unjuk rasa yang digelar aliansi Solidaritas di depan Gedung DPRD dan Mapolres Enrekang, Selasa, (02/09/2025).
Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menyuarakan aspirasi terkait percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset, penolakan kenaikan tunjangan anggota DPR RI, serta tuntutan terhadap korban aksi unjuk rasa di Jakarta.
Aksi yang berlangsung selama Tiga jam itu berjalan tertib, damai dan penuh semangat demokrasi.
Polres Enrekang dengan kekuatan ratusan personel, mengawal jalannya aksi tersebut. Namun ada pemandangan berbeda yang menyejukkan hati, ketika Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., turun langsung berbaur bersama mahasiswa.
Tidak hanya berdiri sebagai pengayom, Kapolres tampak bersalaman dengan para mahasiswa, berbincang hangat, bahkan ikut mengatur arus lalu lintas demi menjaga kenyamanan pengguna jalan.
Lebih dari itu, usai orasi, Ia mengantar para mahasiswa hingga ke kendaraan masing-masing dengan penuh keramahan.
Langkah sederhana namun sarat makna tersebut seakan menegaskan bahwa kehadiran polisi bukan hanya sebatas pengamanan, melainkan juga wujud penghormatan terhadap hak berpendapat masyarakat serta komitmen mengedepankan nilai humanisme dan demokrasi.
“Polri hadir bukan untuk membatasi, melainkan untuk mengayomi serta memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan dengan damai,” Ujar AKBP Hari Budiyanto melalui Sihumas polres Enrekang
Sikap Kapolres itu mendapat apresiasi dari mahasiswa yang merasa dihargai dan diperlakukan sebagai mitra dalam menjaga ketertiban.
Hal ini juga sejalan dengan tagline yang di usung “Demo Tanpa Anarkis” yang digaungkan Polres Enrekang bersama elemen masyarakat.
Dengan semangat saling menghormati serta menjaga kondusifitas, aksi berakhir tepat pukul 17.00 WITA dengan suasana aman, damai dan penuh keakraban
Harmoni antara aparat kepolisian, mahasiswa dan masyarakat ini menjadi bukti bahwa dinamika Sikamtibmas dapat berjalan sejuk, Pungkasnya.
(MW/RL/AM)