Wargata.com, Sulsel - Polres Enrekang resmi mengawali pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa 2025 dengan menggelar Apel Gelar Pasukan di halaman Mapolres Enrekang, Senin, (17/11/2025).
Apel yang dilaksanakan pukul 08.00 Wita ini dipimpin langsung oleh Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., yang bertindak sebagai Inspektur Apel gelar pasukan.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memastikan kekuatan personel serta kesiapan lintas instansi untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas menjelang Operasi Lilin 2025.
Apel Gelar Pasukan diikuti oleh barisan gabungan dari berbagai unsur, mulai TNI Kodim 1419/Enrekang, Pleton Satlantas, Sat Sabhara, gabungan Reskrim, Intel, Narkoba Polres Enrekang, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, BPBD, hingga Dinas Kesehatan.
Sejumlah pejabat penting juga hadir, antara lain, Kajari Enrekang A. Fajar Anugrah Setiawan, S.H., M.H., Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Gaswan, S.S., M.A.P., mewakili Bupati
Pasi Ops Kodim 1419/Enrekang Kapten Czi Roy Liwang, Plt. Kadis Perhubungan Haming, S.H., Plt. Kasatpol PP serta Damkar, Bahruddin, S.H., Sekretaris BPBD Jamaluddin, Perwakilan Jasa Raharja, para Pejabat Utama Polres Enrekang dan Kapolsek jajaran.
Pada kesempatan ini, IPDA Hamzah, S.E., bertugas sebagai Komandan Apel, sementara Perwira Upacara dijabat AKP Tandiapun Pasiangan, S.E.
Dalam amanat yang dibacakan Kapolres, Kapolda Sulsel menyoroti semakin kompleksnya persoalan lalu lintas di era digital. pertumbuhan jumlah penduduk, meningkatnya kendaraan bermotor, serta hadirnya layanan transportasi berbasis aplikasi dinilai menambah dinamika lalu lintas yang membutuhkan respons cepat dan tepat dari aparat kepolisian.
“Dalam menghadapi tantangan modernisasi, Polantas bersama seluruh stakeholder harus mampu melakukan langkah-langkah inovatif agar dapat mengantisipasi dampak yang muncul,” Ucapnya.
Melalui Sihumas, dalam amanat Kapolda juga menyebut bahwa tingkat kepatuhan pengguna jalan masih menjadi persoalan mendasar. Rendahnya kesadaran tertib lalu lintas, menurutnya, menjadi salah satu pemicu kecelakaan yang menyebabkan korban fatal.
Operasi Zebra Pallawa 2025 akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025, dan berlangsung serentak di seluruh Indonesia.
Operasi ini mengedepankan tindakan preemtif, preventif, dan penegakan hukum berbasis elektronik Electronic Traffic Law Enforcement serta tilang konvensional.
Ada delapan pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran utama, yakni:
- Menggunakan ponsel saat berkendara dan tidak memakai sabuk keselamatan.
- Mengendarai kendaraan di bawah umur.
- Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.
- Tidak memakai helm SNI dan penggunaan knalpot brong.
- Mengemudi dalam pengaruh alkohol.
- Melawan arus lalu lintas.
- Kendaraan ODOL dan TNKB tidak sesuai ketentuan (plat gantung).
- Melebihi batas kecepatan dan aksi balap liar.
Penanganan akan dilakukan secara persuasif dan humanis, namun tetap tegas, terukur, dan berpedoman pada SOP yang berlaku.
Dalam amanat penutupnya, Kapolres Enrekang menegaskan agar seluruh personel yang terlibat tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan diri selama bertugas.
“Hindari tindakan kontraproduktif yang berpotensi menurunkan kepercayaan publik kepada Polri. Laksanakan tugas secara profesional, prosedural, dan humanis,” ucap Kapolres.
Operasi Zebra Pallawa 2025 diharapkan mampu menekan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas korban di Kabupaten Enrekang.
Selain itu, operasi ini juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjadikan tertib berlalu lintas sebagai budaya bersama.
(MW/RL/AM)




