Wargata.com, Luwu Utara -- Tak kurang 200 guru taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Luwu Utara mengikuti kegiatan Workshop Peningkatan Mutu Pendidik, Rabu,(12/11/2025), di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba.
Workshop Peningkatan Mutu Pendidik ini dilakukan melalui seni gerak lagu anak tematik motorik, serta permainan anak usia dini, aktif, kreatif, dan menyenangkan.
Dalam artian bahwa gerak lagu serta permainan integrasi tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat dengan pendekatan pembelajaran deep learning.
Kegiatan yang dilaksanakan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Luwu Utara ini resmi dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Drs. Misbah.
Hadir sebagai Narasumber, Agus Sukarno, S.E., M.M., Founder Ceria Bocah Indonesia, yang sudah keliling wilayah Indonesia memberikan pencerahan tentang perkembangan anak, peningkatan mutu pendidik, dan sarana pendidikan.
Kadis Dikbud, Misbah, dalam sambutannya mengatakan bahwa di semua negara maju, guru TK memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter sang anak.
“Guru TK merupakan penentu tumbuh kembangnya anak, sehingga yang dibutuhkan dari seorang guru TK adalah bagaimana membangun kepercayaan diri anak-anak. Maka dari itu, guru TK harus kreatif, bahagia, dan senantiasa bergembira,” kata Misbah.
Ia mengatakan, guru TK dalam mendidik harus selalu memberikan pujian kepada anak-anak, tidak boleh sebaliknya, menyematkan istilah-istilah yang membuat sang anak menjadi tertekan.
“Guru TK harus memberikan pujian kepada anak-anak. Apa pujian itu? Kamu hebat, kamu pintar, kamu bisa, dan kamu sehat. Anak-anak akan merasa senang jika diberi pujian setinggi langit,” jelas mantan Kepala Dinas PMD ini.
“Bukan kamu nakal, kamu bodoh, karena yang tertinggal dalam memorinya nanti adalah bahwa saya ini memang bodoh. Oleh karena itu, berikanlah pujian kepada anak-anak kita,” sambungnya.
Tak lupa, Misbah juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada IGTKI Luwu Utara yang telah melaksanakan Workshop Peningkatan Mutu Pendidik.
“Melalui kesempatan ini, saya berterima kasih kepada IGTKI yang telah melaksanakan workshop ini dengan mendatangkan fasilitator yang sudah berpengalaman dan telah berkeliling Indonesia. Semoga anak-anak kita ke depan sukses menghadapi Indonesia Emas 2045,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua IGTKI Luwu Utara, Wahyuni Hamarong, dalam laporannya mengatakan bahwa guru TK memiliki peran penting dalam membentuk karakter, kreativitas, dan kemampuan dasar, anak usia dini.
“Melalui seni gerak lagu, permainan, dan kegiatan motorik tematik yang menyenangkan, pendidik dapat mengembangkan potensi anak secara menyeluruh, baik aspek kognitif, afektif, maupun aspek psikomotoriknya,” kata Wahyuni.
Ia menyebutkan, tujuan kegiatan ini dilakukan adalah untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD/TK dalam mengembangkan pembelajaran berbasis gerak lagu dan permainan tematik.
Selain itu, kata dia, untuk menumbuhkan kreativitas guru dalam merancang kegiatan belajar yang aktif, inovatif, dan menyenangkan, serta mengintegrasikan nilai-nilai 7 kebiasaan anak Indonesia hebat dalam kegiatan pembelajaran.
“Namun, yang tak kalah pentingnya adalah untuk memperkuat kerja sama antarpendidik TK di lingkungan IGTKI itu sendiri,” pungkasnya. (LHr/@wi)




