-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Ucapan Idul Fitri

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Kuat Dugaan Ada Bekingan, Tambang Ilegal yang Telah Menelan Korban Masih Beroperasi

    Alam - Admin 2
    19/01/23, 14:28 WIB Last Updated 2023-01-29T12:59:58Z
    Wargata.com, Sulsel - Maraknya usaha tambang beroperasi diduga ilegal semakin menjamur di Wilayah Hukum Polres Luwu Timur hingga mengakibatkan seorang pekerja Meninggal Dunia, Pada Kamis, 29 bulan lalu di Dusun Kotine, Desa Kawata, Kecamatan Wasuponda yang juga merupakan dugaan Tambang Ilegal Milik Rusli

    Dugaan Tambang ilegal semakin menjamur di Kabupaten Luwu Timur ini bukan barang baru, dan bukan baru muncul di publik, yang mana kuat dugaan dengan adanya isu bekingan, Hal ini diungkapkan oleh Warga setempat yang tak ingin disebutkan namanya Kepada Wargata.com saat Turun langsung ke TKP Jum'at lalu, 13 Januari 2023.

    Sementara Salah Satu Warga Inisial M mengungkapkan, bahwa hingga saat ini di lokasi tambang batu itu masih beroperasi dan sangat disayangkan pihak kepolisian belum melakukan tindakan dengan memberikan polis line (garis polis) agar warga tidak melakukan aktifitas, bahkan pemilik lahan tambang batu belum dimintai keterangannya termasuk Kepala Desa setempat oleh pihak Polsek Wasuponda, Ungkapnya, Rabu, (18/1/2023).

    Lebih lanjut, Sebelumnya Kapolsek Wasuponda, IPTU Yusmal Yunus saat di konfirmasi melalui telpon cellular, membenarkan atas kejadian tersebut, bahwa benar adanya Seorang Warga di Dusun Kotine, Desa Kawata yang meninggal Dunia akibat tertimpa batu saat bekerja di tambang. Namun keluarga korban menolak untuk di Outopsi, sebab kematian korban jelas terjadi kecelakaan kerja

    Sedangkan Terkait Polis Line (Garis Polis) menurut informasinya Kata Kapolsek, bahwa yang turun langsung ke Lokasi yaitu, Kanit Intel Polres Luwu Timur serta Kanit Res Polsek Wasuponda dan Telah dipasangkan Polis Line

    "Nanti saya Konfirmasi dengan Kanit Res terkait Polis Line agar lebih jelas", Imbuhnya, Selasa, (17/1/2023). 

    (MW/CAS)
    Komentar

    Tampilkan

    Timwar

    +