Wargata.com, Luwu Utara -- Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, terus bergerilya mendapatkan sejumlah bantuan dari pemerintah pusat. Terbaru, orang nomor satu di Luwu Utara ini melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Perhubungan RI, Komjen Pol (Purn) Suntana, Selasa (3/6/2025), di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan dengan Wamen Suntana tersebut, Bupati mengajukan sejumlah usulan kepada pemerintah melalui Kemenhub, agar Luwu Utara bisa mendapatkan intervensi atau bantuan dari Kemenhub, yang juga merupakan program dari pemerintah pusat. Beberapa yang diusulkan ialah pengadaan bus sekolah gratis, lampu jalan, serta rambu-rambu lalu lintas.
Tak hanya itu, Bupati Andi Abdullah Rahim juga mengusulkan perpanjangan dermaga Pelabuhan Munte yang ada di Kecamatan Tanalili. Termasuk mengusulkan perpanjangan runaway Bandar Udara (Bandara) Andi Djemma, Masamba, untuk mempercepat pesawat ATR72 dapat mendarat di Bandara kebanggaan masyarakat Kabupaten Luwu Utara tersebut.
“Hari ini, kita melakukan audiensi dengan Bapak Wakil Menteri (Wamen) Perhubungan Republik Indonesia, Bapak Komjen Pol (Purn) Suntana. Di mana dalam pertemuan ini, juga turut hadir Anggota DPR-RI dari Fraksi Demokrat, Bapak Irjen Pol (Purn) Frederick Kalalembang,” kata Bupati Andi Abdullah Rahim, usai melakukan audiensi dengan Wamen Suntana.
Ia berharap, semua usulan yang ia ajukan tersebut bisa direspon dengan cepat oleh pemerintah pusat melalui Kemenhub agar dapat segera dinikmati oleh seluruh masyarakat Luwu Utara. “Kita harapkan bantuan-bantuan ini bisa diberikan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini, Departemen Perhubungan untuk membantu kita,” harap Bupati Andi Abdullah Rahim.
Terkait usulan bus sekolah, Andi Rahim mengatakan bahwa sudah saatnya Kabupaten Luwu Utara dibantu dengan pengadaan bus sekolah. Mengingat ada sejumlah sekolah di Luwu Utara yang masuk ke dalam jalur trans Sulawesi. Sehingga, kata dia, sekolah-sekolah tersebut dipandang perlu untuk dapat dibuatkan “Zona Selamat Sekolah”.
“Kita punya sekolah kurang lebih 25 sekolah yang juga masuk dalam jalur trans Sulawesi, sehingga perlu dibuatkan zona selamat sekolah untuk menjaga keselamatan anak-anak kita, baik pada saat pergi sekolah maupun pulang sekolah,” jelas Bupati Andi Rahim. Tak hanya bus sekolah saja, Zona Selamat Sekolah (ZoSS) juga perlu dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas, seperti marka jalan, batas kecepatan lebih rendah, dan fasilitas penyeberangan seperti zebra cross.
“Kita harapkan bantuan-bantuan ini bisa diberikan pemerintah pusat, dalam hal ini Departemen Perhubungan, untuk membantu kita di Luwu Utara,” imbuh Andi Abdullah Rahim. Bantuan sarana transportasi udara, darat, dan laut, juga tak luput dari usulan Bupati Andi Rahim. Mengingat akses transportasi di Luwu Utara juga membutuhkan moda transportasi yang lengkap.
“Mudah-mudahan apa yang kami ajukan ini melalui Bapak Menteri dan Wamen Perhubungan bisa direspon dan kita juga berharap agar sarana transportasi, baik udara, darat, dan laut, yang ada di Kabupaten Luwu Utara bisa digunakan secara optimal,” jelas Bupati Andi Rahim, yang juga alumnus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar ini.
Dengan adanya bantuan ini, nantinya persoalan transportasi yang selama ini ada, dapat segera teratasi dengan baik. “Semoga batuan yang diusulkan ini, segera kita dapatkan, sehingga nantinya mampu menunjang pertumbuhan dan kemajuan ekonomi di Luwu Utara, yang memang sangat membutuhkan sarana transportasi udara, laut, dan darat yang baik,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, kekuatan APBD Kabupaten Luwu Utara tentu tidak memungkinkan untuk bisa dialokasikan pengadaan sarana dan prasarana transportasi, sehingga dengan adanya bantuan dari pemerintah melalui Kemenhub ini, segala persoalan transportasi yang selama ini terus dialami oleh masyarakat Luwu Utara, dapat segera diatasi dengan sebaik-baiknya. (LHr/@wi)
