Wargata.com, Sulsel - Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., menunjukkan kepedulian dan respons cepat terhadap kondisi darurat dengan turun langsung ke lapangan mengatur arus lalu lintas di titik kemacetan akibat jalan amblas di poros Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Bambapuang Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Kamis, (10/07/2025)
Kondisi jalan yang amblas dan masih dalam tahap perbaikan ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat, terutama kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi jalur utama penghubung antar kabupaten tersebut.
Guna memastikan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan, Kapolres Enrekang didampingi sejumlah personel melakukan pengaturan secara manual di lokasi.
“Kami hadir langsung di lapangan untuk memastikan lalu lintas tetap berjalan aman dan terkendali meskipun kondisi jalan belum sepenuhnya pulih. Ini bentuk komitmen Polres Enrekang dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini,” ujar AKBP Hari Budiyanto di sela-sela pengaturan lalu lintas.
Selain mengatur arus kendaraan, Kapolres juga tampak berdialog dengan masyarakat dan para pengendara, memberikan imbauan agar tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas selama proses pengerjaan jalan berlangsung.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi kondisi infrastruktur yang rusak.
Diketahui, jalan poros Trans Sulawesi di Desa Bambapuang tersebut merupakan jalur vital yang dilalui kendaraan antarprovinsi.
Kerusakan akibat tanah amblas ini sempat memicu antrean panjang kendaraan, terutama pada jam-jam sibuk. Dan Proses perbaikan jalan oleh pihak terkait kini tengah berlangsung, namun belum sepenuhnya rampung.
Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan pengaturan di lokasi hingga kondisi jalan benar-benar aman dilalui.
“Kehadiran polisi di titik rawan seperti ini bukan hanya melakukan rekayasa lalu lintas Buka-Tutup, tetapi juga bentuk nyata Polri hadir memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya saat mereka membutuhkan rasa aman,” pungkasnya
(MW/RL/AM)
