Wargata.com, Sulsel - Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., menunjukkan komitmennya untuk mendukung program pemulihan infrastruktur daerah terdampak bencana, saat meninjau langsung lokasi rencana rekonstruksi Jalan Poros Gura–Rante Lemo di Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang, Selasa, (29/07/2025).
Peninjauan dilakukan bersama unsur Forkopimda Kabupaten Enrekang diantaranya Ketua DPRD Ikrar Eran Batu.ST, Kajari Padeli, S.H., M.Hum., Plt. Kepala BPBD Syamsul Bahri, serta aparat kewilayahan seperti Kapolsek Baraka dan para Bhabinkamtibmas setempat.
Kapolres Enrekang menyampaikan, bahwa keterlibatan Polri bukan sekadar pengawalan fisik, melainkan bentuk kontribusi aktif uuntuk memastikan percepatan pemulihan aksesibilitas masyarakat yang sempat terganggu akibat bencana alam.
"Kami hadir untuk memastikan bahwa setiap proses perencanaan dan pelaksanaan berjalan dengan benar, tepat sasaran dan transparan, Ini adalah bagian dari fungsi kontrol dari kita, khususnya pada proyek-proyek yang menyentuh kepentingan publik secara langsung,” ujarnya melalui Sie Humas polres Enrekang
Kegiatan tersebut, ada Dua titik kerusakan yang ditinjau yaitu Ruas Jalan Poros Dusun Gura, Desa Buntu Mondong, sepanjang ±10 meter yang mengalami amblas akibat pergeseran badan jalan. Dan Ruas Jalan Poros Desa Latimojong, sepanjang ± 15 meter yang mengalami pergeseran tanah serta kerusakan pada sisi badan jalan.
Rekonstruksi jalan tersebut direncanakan akan dilaksanakan melalui anggaran hibah dari BNPB sebesar Rp 22 miliar, yang diperuntukkan untuk sejumlah infrastruktur terdampak bencana di Kabupaten Enrekang, termasuk ruas Gura-Latimojong.
Kapolres menegaskan, bahwa pentingnya sinergi antar stakeholder agar pelaksanaan proyek berjalan tanpa hambatan.
"Polres Enrekang akan mengawal ketat proses pembangunan ini melalui peran fungsi Intelijen, Reskrim, serta Babinkamtibmas, Kami tidak mencari kesalahan, namun kami akan bertindak tegas jika ditemukan penyimpangan yang merugikan masyarakat maupun negara,” ungkapnya
Kapolres Enrekang juga mengajak seluruh unsur pelaksana proyek untuk bekerja profesional, menjunjung integritas serta berorientasi pada manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Dengan pengawasan aktif dari Polri dan Forkopimda, proyek infrastruktur ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pembangunan berkelanjutan dan pemulihan wilayah terdampak bencana di Kabupaten Enrekang, Pungkasnya.
(MW/RL/AM)
