Wargata.com, Mataram - Tradisi Pedang Pora mewarnai pelepasan Pejabat Lama Kapolda, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., bersama istri dari Polda NTB dan Prosesi berlangsung sekira pukul 16.40 WITA, di Tribun Lapangan Bhara Daksa dengan suasana penuh khidmat, Rabu, (31/12/2025) sore.
Pejabat Baru Kapolda NTB Irjen Pol. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si., bersama istri berdiri di barisan depan, mengantar langkah terakhir pejabat lama melewati lorong pedang. Personel Polri mengenakan PDL II Kopel Rim tampak berjejer rapi, sementara Bhayangkari hadir anggun dengan busana seragam harian (PSH).
Jajaran pejabat utama, Wakapolda, Irwasda, Kapolres dan Kapolresta se-NTB, hingga seluruh personel Polda NTB turut menyaksikan tradisi sakral tersebut. Pedang Pora menjadi simbol penghormatan sekaligus doa keselamatan pada pengabdian berikutnya.
Usai kegiatan, Irjen Pol. Hadi Gunawan menyampaikan kesan mendalam, selama memimpin korps Bhayangkara di Bumi Gora.
“Saya merasa terhormat pernah memimpin Polda NTB, tanah dimana saya dilahirkan, Kebersamaan dan soliditas personel menjadi kenangan yang tidak terlupakan,” ucapnya.
Ia juga menitipkan harapan, agar Polda NTB terus menjaga semangat pelayanan dan pengabdian. “Saya yakin kepemimpinan baru mampu membawa Polda NTB semakin dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara Pejabat Baru Kapolda NTB, Irjen Pol. Edy Murbowo menyebut Tradisi Pedang Pora sebagai wujud penghargaan institusi. “Tradisi ini adalah bentuk rasa hormat kami kepada senior dan pejabat yang lebih dahulu menata, yang telah memberi teladan dan dedikasi luar biasa,” Ucapnya.
Irjen Edy menegaskan komitmennya melanjutkan capaian positif serta memperkuat soliditas internal. “Kami siap meneruskan program baik dan meningkatkan kinerja, demi keamanan serta pelayanan terbaik bagi masyarakat NTB,” tutupnya.
Prosesi Pedang Pora Tersebut menjadi penanda akhir tugas, sekaligus awal babak baru kepemimpinan di Polda NTB.
(MW/RL)




