-->
  • Jelajahi

    Copyright © Wargata.com
    Info Berada di Sekitar Warga

    Banner Ucapan

    Ads Google Searc

    Ucapan Idul Fitri

    Hukrim

    Banner IDwebhost

    Berikan Kenyamanan Paskah Oikumene 2024, Polda Sulteng Turunkan 365 Personel Pengamanan

    Anggi - Admin 7
    04/05/24, 12:46 WIB Last Updated 2024-05-04T06:04:37Z
    Wargata.com, Sulteng - "Hidup sebagai alat kebenaran NYA" tema yang akan diangkat dalam perayaan Paskah Oikumene Gereja-Gereja se Sulawesi Tengah. Perayaan akan digelar di Stadion Gawalise, Kota Palu, Sabtu, (4/5/2024) sore.

    Perayaan Paskah Oikumene sendiri akan dihadiri puluhan ribu jemaat dan para pendeta di 13 Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Tengah.

    Mendukung pelaksanaan perayaan paskah Oikumene yang akan dipusatkan di Kota Palu, Polda Sulteng berkomitmen untuk berikan jaminan keamanan dan kenyamanan dengan mengerahkan setidaknya 365 personel pengamanan.

    "Rencana Pengamanan tentang Paskah Oikumene Gereja-Gereja se Sulawesi Tengah dan Pemerintah Provinsi telah disiapkan Polda Sulteng," ungkap Kabidhumas Kombes Pol Djoko Wienartono di Palu, Sabtu (4/5/2024) pagi.

    Ia juga menyebut, Polda Sulteng akan mengerahkan 365 personel pengamanan yang akan bertugas di sekitar Stadion Gawalise Kota Palu.

    "Acaranya sendiri akan dilangsungkan hari ini (Sabtu, 4/5) sore. Sehingga Polda Sulteng berkewajiban memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan perayaan Paskah Oikumene," ujarnya

    Puluhan ribu jemaat dan pendeta se Sulawesi Tengah diprediksi akan turut hadir untuk mengikuti acara Paskah Oikumene, sehingga potensi kerawanan dan gangguan kamtibmas juga sudah kita petakan, jelas Djoko Wienartono.

    Djoko mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait kiranya dapat membantu dan mendukung perayaan paskah Oikumene, sehingga berlangsung dengan tertib, lancar, aman dan kondusif, 

    "Kepada masyarakat dan stakeholder terkait mari kita dukung dan hormati pelaksanaan Perayaan Paskah Oikumene 2024 di Kota Palu, Sulteng, sebagai wujud moderasi Agama di Negeri Seribu Megalith ini," pungkasnya

    (MW/RL/SG)
    Komentar

    Tampilkan

    Timwar

    +