Wargata.com, Palopo -- Sakit dan hanya bisa mengenakan kursi roda saat mengikuti prosesi wisuda, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Bayu Baharuddin, sempat menyita perhatian para tamu undangan yang hadir dalam acara Wisuda Angkatan ke-26 Universitas Andi Djemma (Unanda) di Gedung Saodenra’E Kota Palopo, Senin,(26/5/2025) lalu.
Saat Bayu bersama kursi rodanya dituntun naik ke atas panggung pengukuhan wisuda, tetiba suasana menjadi hening. Lantunan musik yang mengiringi perjalanan Bayu ke atas panggung makin menambah suasana menjadi hening dan tentunya penuh haru. Prosesi wisuda pun menjadi ajang atraksi penuh bahagia buat sang Bayu yang kala itu masih menderita sakit.
Para wisudawan dan wisudawati, serta tetamu yang hadir tak kuasa menahan air yang tergenang di kelopak mata mereka. Tangis pun pecah. Suasana berubah menjadi penuh haru. Bagaimana tidak! Kesuksesan Bayu menyelesaikan studi S1-nya dipenuhi perjuangan melawan sakit.
Kendati demikian, hal itu tidak membuat Bayu larut dalam kesedihan yang mendalam, melainkan makin menambah semangatnya untuk segera menyelesaikan studi S1-nya. Benar saja, ia pun dinobatkan sebagai mahasisa berprestasi pada prosesi wisuda tersebut.
Saat namanya disebutkan, sontak para lulusan Unanda Angkatan ke-26 yang berjumlah 491 itu langsung menyambutnya dengan tepuk tangan yang sangat meriah. Bukti bahwa Bayu tak hanya berprestasi, tetapi penuh dedikasi demi nama baik almamaternya.
Diketahui, Bayu merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Hukum yang baru saja sukses menjadi juara 1 PLN Mobile Youth Ambassador 2025 mewakili Unanda. Pada lomba itu, Bayu diganjar juara 1 atas ketekunan dan dedikasinya yang luar biasa selama kompetisi berlangsung.
Ada tiga kriteria pada ajang yang digelar pada 25 Februari 2025 lalu. Tiga kriteria itu adalah Good Attitude, Smart, dan Strong. Good Attitude, menilai akhlak dan sopan santun peserta dalam berinteraksi. Smart, menilai kemampuan peserta dalam mengikuti perkembangan zaman. Strong, menilai ketahanan dan kesiapan peserta dalam menghadapi tantangan. (LHr/@wi)