Wargata.com, Sulsel - Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., menunjukkan komitmen serius dalam mendukung program ketahanan pangan Nasional. Hal ini diwujudkan melalui Pencanangan lahan seluas 50 hektar untuk pengembangan komoditas jagung sebagai pilot project ketahanan pangan di Kabupaten Enrekang.
Pada kegiatan tersebut, Kapolres mengumpulkan personel yang telah dipilih dan dipercaya untuk menjalankan program strategis ini, untuk selanjutnya diberikan arahan teknis yang digelar di ruang lobby Mapolres, Jum'at, (22/08/2025)
Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto menyampaikan bahwa program ketahanan pangan bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata kontribusi Polri dalam mendukung kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Polri harus hadir bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai motor penggerak yang mendorong masyarakat lebih mandiri dan sejahtera. Program ketahanan pangan ini adalah bagian dari ikhtiar kita bersama,” Ucapnya Melalui Kasie Humas Polres Enrekang
Beberapa arahan teknis yang disampaikan Kapolres antara lain: Para personel yang telah ditunjuk agar menggerakkan masyarakat untuk terlibat aktif dalam penanaman dan perawatan tanaman jagung, sehingga terbentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya kemandirian pangan.
Memastikan distribusi bibit dan pupuk tepat sasaran, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan dan benar-benar bermanfaat bagi kelompok tani binaan.
Melakukan pendampingan dan pengawasan di lapangan, termasuk pemantauan progres pertumbuhan tanaman, tata kelola irigasi, hingga kesiapan panen.
Membangun koordinasi lintas sektor, khususnya dengan pemerintah daerah, dinas pertanian, serta kelompok tani agar program berjalan sinergis.
Menjaga stabilitas distribusi hasil panen, dengan peran Polri sebagai pengawas alur distribusi agar tidak terjadi penimbunan atau permainan harga yang merugikan masyarakat.
Lebih Lanjut, Kapolres menegaskan bahwa Polri melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan berperan tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai fasilitator dan motivator bagi masyarakat.
Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan ekonomi bangsa.
Dengan penuh optimisme, Kapolres menyampaikan harapannya bahwa lahan 50 hektar yang digarap dengan komoditas jagung ini dapat menjadi contoh keberhasilan sekaligus inspirasi bagi daerah lain.
“Kalau kita serius, maka hasilnya bisa berdampak besar, Ini bukan hanya untuk Polri, tapi untuk masyarakat Enrekang secara keseluruhan,” ujarnya.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, khususnya para petani binaan yang melihat Polri benar-benar hadir dan memberi solusi nyata bagi ketahanan pangan di daerah.
(MW/RL/AM)
